Menurut Arnold, ketika latihan, Salah selalu melakukan hal-hal ajaib seperti yang sering dilakukan saat dalam pertandingan. Arnold pun mengaku kerap menjadi bulan-bulanan striker berkebangsaan Mesir itu ketika sedang berhadapan di atas lapangan.
"Saya menjalani hari-hari penuh mimpi buruk karena harus terus melawan Salah ketika latihan. Saya benar-benar membencinya, ia punya banyak trik untuk mengalahkan saya," kata Arnold dikutip dari Liverpool Echo, Kamis (26/4).
© EPA/Peter Powell Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold (kiri) berebut bola dengan striker Manchester United, Marcus Rashford pada laga Liga Primer Inggris di Old Trafford, Sabtu (19/3).
Namun, Arnold tak keberatan dan rela menelan semua kesal di hatinya. Menurut pemain berusia 19 tahun ini, Salah sudah menunjukkan bahwa kehebatan di latihan bisa dibawa ke medan laga.
Selama kegiatan latihan bisa terus meningkatkan kemampuan bertempur Salah, maka Arnold akan rela-rela saja digempur ketika latihan. Arnold pun berharap Salah bisa terus menjaga performa serupa. "Sudah jadi kebiasaan bagi Salah untuk menaklukkan pemain bertahan. Saya lebih senang dia ada tim saya daripada dia melawan saya," kata dia.
Salah dibeli oleh Liverpool dari AS Roma dengan harga 34 juta pound pada bursa musim panas Eropa 2017. Pembelian ini terbukti tepat karena Salah cocok dengan skema permainan Juergen Klopp yang gemar memasang tiga striker.
0 komentar:
Post a Comment