Orang Terkaya RI Ini Hobi Bagi-bagi Duit, dari Palestina hingga Suriah

Tahir (rompi biru). Foto: Okky Budi Permana

Jakarta - Ada pengusaha Indonesia yang hobinya bagi-bagi uang. Ia adalah Tahir, salah satu orang terkaya di Indonesia.

Bos Mayapada ini memang terkenal suka menyumbang uang, mulai dari dalam negeri hingga luar negeri.

Bahkan Tahir pernah menyumbang hingga Rp 1 triliun lewat yayasan milik Bill Gates. Seperti apa ceritanya? Simak selengkapnya di sini.

1.  Sumbangan Bus ke Pemprov DKI  
 
 Foto: Hasan Alhabshy

Pemprov DKI pada 10 Desember 2014 lalu menerima lima bus tingkat Mercy sumbangan Tahir Foundation. Bus itu akan beroperasi di Jalan MH Thamrin hingga Medan Merdeka Barat.

Namun hingga kini bus belum bisa beroperasi karena belum mendapatkan izin. Akhirnya Pemprov hanya bisa melayani warga yang ingin naik bus tinggal dengan bus City Tour Jakarta yang jumlahnya hanya lima unit.

Sementara Bus Weichai yang didatangkan oleh Dinas Perhubungan untuk bus TransJ dan Dinas Pariwisata untuk bus City Tour sudah boleh dipakai.

Padahal, bus tersebut berkualitas lebih rendah ketimbang bus Mercy yang disumbangkan Tahir. Eks Kadishub Udar Pristono saat ini menjadi tersangka dugaan mark up pengadaan bus TransJ dari China tersebut.

2 Rp 130 Miliar untuk Para Pengungsi

 Tahir (kemeja putih). Foto: Deden Gunawan

Setelah memberikan donasi ke pengungsi Suriah di Yordania sebesar US$ 1 juta (Rp 13 miliar), kini Tahir dan keluarga besarnya akan menyumbang pengungsi di seluruh dunia.

Jumlahnya sebesar US$ 10 juta atau setara dengan Rp 130 miliar. Sumbangan itu akan disalurkan melalui Badan Urusan Pengungsi PBB UNHCR pada 17 November mendatang di Abu Dhabi Uni Emirat Arab.

"Dana yang kami sekeluarga kumpulkan untuk membantu penanganan pengungsi secara global termasuk di Indonesia," terang Tahir usai menemui Wakil Perdana Menteri Yordania Anani, Jumat (28/10/2016).

Tahir bersama Duta Besar RI untuk Yordania Teguh Wardoyo berbincang selama 30 menit dengan Anani.

Dalam pertemuan itu, salah satu orang terkaya RI itu mengapresiasi langkah pemerintah Yordanian dalam penanganan para pengungsi asal Suriah, Irak mau pun Palestina.

"Dalam penanganan pengungsi pemerintah GDP (PDB/Produk Domestik Bruto) hilang sampai 20%. Namun Yordania tetap serius menangani para pengungsi tersebut," kata Tahir.

Karena alasan itu, Tahir dalam pertemuan tersebut langsung menyampaikan akan memberikan sumbangan kepada Pemerintah Yordania sebesar US$ 1 juta untuk membantu pengurusan pengungsi di Yordania.
 
3.  Rp 1 Triliun lewat Bill and Melinda Gates Foundation

 Foto: Grandyos Zafna

Sumbangan yang sangat dikenal darinya adalah US$ 75 juta atau sekitar Rp 997,5 miliar (kurs Rp 13.300/US$) untuk The Global Fund dalam melawan TBC, HIV, dan Malaria di Indonesia. Ia bermitra dengan Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan sosial milik miliarder terkaya di dunia Bill Gates.

"Saya orang Indonesia yang menandatangani satu-satunya Giving Pledge. Saya commited 50% harta saya sumbangkan untuk masyarakat. Giving Pledge itu Bill Gates yang motori," kata Tahir dalam acara d'Preneur di Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Senin (22/5/2017) lalu.

Saat kedatangan Bill Gates ke Indonesia dalam rangka kerja sama untuk memberikan sumbangan pada 2014 lalu, media massa gempar. Tahir mengatakan kerja samanya dengan Bill Gates praktis membuat kehebohan di media massa.

Tahir menjelaskan, dirinya melakukan hal itu bukan untuk mencari panggung untuk pamer. Menurutnya, berbagi kepada sesama merupakan kebutuhan dasar yang diajari oleh orang tuanya. Dengan memberikan sumbangan miliknya, dia akan terus mengingat masa lalunya yang juga pernah mengalami kesusahan.

"Memberi merupakan cara kami memperkuat diri ketika masih hidup dalam belitan kesusahan. Memberi adalah sumber semangat kami. Dan ketika saya telah berkembang menjadi seorang bankir yang relatif berhasil, tentu saja apa yang beri sepadan dengan apa yang saya miliki," katanya.

4.  Rp 25 M untuk Pengungsi Palestina dan Suriah 
 
 Tahir (rompi biru). Foto: Okky Budi Permana
 
Setelah kemarin ke Yordania, Tahir kini menyumbang jutaan dolar AS untuk pengungsi Palestina dan Suriah di Lebanon.

Salah satu orang terkaya di Indonesia ini mengunjungi beberapa kamp pengungsi di Lebanon, salah satunya di kamp Lembah Bekaa. Tahir sebelumnya mengunjungi kamp pengungsi di Yordani.

Di Lebanon, ia bertemu dengan satu orang keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Secara spontan ia pun menyampaikan keinginan membawa mereka ke Indonesia.

"Bolehkah saya bawa (anak ini) ke Indonesia," tanya Tahir. Namun, hal tersebut tidak dianggap serius oleh keluarga sang anak. Mungkin karena keterbatasan bahasa.

Tahir tak lagi dapat menyembunyikan kesedihannya usai melakukan kunjungan. Menurutnya kondisi yang terjadi di Timur Tengah hancur lebur akibat perang. "Ini dunia udah kacau balau," kata Tahir.

Tahir pun memberikan bantuan kepada para pengungsi. Bantuan diberikan di kantor Kementerian Urusan Pengungsi Lebanon. Pemberian disaksikan Menteri Urusan Pengungsi Lebanon Mouin Merherby serta perwakilan UNHCR dan UNRWA.

Bantuan masing-masing US$ 400 ribu untuk pengungsi Suriah dan US$ 1 juta untuk pengungsi Palestina.

"Bantuan untuk pengungsi Palestina sangatlah penting karena Indonesia ingin menunjukkan posisi kita yang mendukung Palestina," kata Tahir di kantor Menteri Urusan Pengungsi Lebanon, Lebanon pada Rabu (11/4) waktu setempat.

Tidak hanya kepada pengungsi, Bos Mayapada Group ini juga memberikan apresiasinya kepada pemerintahan Lebanon. Menurutnya pengurus pengungsi bukanlah perkara mudah. Ia pun memberikan donasi sebesar US$ 500 ribu.

Dengan demikian, total sumbangan yang diberikan Tahir ini mencapai US$ 1,9 juta atau sekitar Rp 25 miliar.

"Kita ingin menunjukkan dukungan untuk pemerintahan Lebanon karena telah merawat jutaan pengungsi. Jadi kita juga memberikan bantuan US$ 500 ribu kepada pemerintah Lebanon," pungkasnya.
 
Zulfi Suhendra 

Share on Google Plus

About admin

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment