Laporan langsung
Pejabat Suriah: “Mengapa tidak menunggu hasil OPCW?”
Wartawan BBC Mishal Hussein berbicara dengan seorang penasihat pemerintah Suriah yang mengatakan padanya bahwa jika masalahnya adalah senjata kimia, mengapa serangan dilakukan ketika penyelidik dari OPCW(Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia) baru saja tiba di Suriah untuk menyelidiki dugaan itu. Jadi, katanya, serangan itu adalah tindakan agresi.Syrian government adviser has just told me - if the issue is chemical weapons then the investigators from the OPCW have only just arrived in Syria - wait for their assessment. Calls the strikes an act of aggression— Mishal Husain (@MishalHusainBBC) April 14, 2018
Sekjen Nato dukung operasi militer gabungan AS, Inggris dan Prancis
I support the actions by the US, UK and France against the #Syrian regime's chemical weapons facilities and capabilities. #NATO considers the use of chemical weapons unacceptable. Those responsible must be held accountable. https://t.co/HPQ4YpTT7Y— Jens Stoltenberg (@jensstoltenberg) April 14, 2018
PM Kanada Justin Trudeau juga mendukung serangan AS, Inggris dan Perancis
Menurut televisi Kanada, CBC News, PM Trudeau mengatakan Kanada akan terus bekerja dengan mitra internasional dan "mengadili" mereka yang bertanggung jawab.
Canada supports the decision by the United States, the United Kingdom, and France to take action to degrade the Assad regime’s ability to launch chemical weapons attacks against its own people. 2/3— CBC News Alerts (@CBCAlerts) April 14, 2018
Presiden Suriah Bashar al-Assad 'teguh'
— Syrian Presidency (@Presidency_Sy) April 14, 2018
Kantor Presiden Suriah mencuitkan sebuah video pendek Bashar al-Assad berjalan memasuki kantornya pada pukul 09:00 waktu setempat (12:00 WIB) dengan judul: "Pagi yang teguh."
Pesan itu tampaknya menunjukkan bahwa pemerintah Suriah tidak terpengaruh oleh serangan udara Barat yang menargetkan fasilitasnya.
Persenjataan negara-negara yang terlibat di perang ini
Simak di tautan brikut ini: Konflik Suriah: Senjata negara-negara yang terlibat
Suriah menggunakan sistem pertahanan dari era Soviet
Di pihak lain, Rusia mengatakan militer Suriah menggunakan perangkat yang sudah berusia puluhan tahun untuk melawan serangan rudal pimpinan AS.
"Sistem pertahanan udara Suriah S-125, S-200, Buk dan Kvadrat digunakan dalam menangkis serangan rudal. Sistem pertahanan udara ini diproduksi lebih dari 30 tahun yang lalu di Uni Soviet," dikatakan Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita Interfax.
Sistem pertahanan udara Rusia yang sangat canggih "tidak digunakan untuk mengusir serangan rudal", menurut Kementerian itu.
Pertahanan udara Rusia telah disiapkan di sekitar pelabuhan Tartous dan pangkalan udara Hmeimim dekat pantai Mediterania, yang keduanya digunakan oleh Rusia, kata kementerian itu.
Pemerintah Indonesia keluarkan peringatan perjalanan
Pemerintah juga menghimbau agar WNI yang saat ini berada di Suriah segera melaporkan diri dan berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus.
Hotline KBRI Damaskus:
+963954444810
+963937021018 (hotline)
+963116132578 (konsuler)
Hotline Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri:
+62 812-9007-0027
Perkembangan situasi keamanan di Damaskus dan sekitarnya dapat diikuti lewat aplikasi “Safe Travel” yang dapat diunduh di Android dan iOS.
Rekaman dari lapangan
Footage from earlier this morning from #Damascus #Barzeh in distance where #SSRC was hit, with one cruise missile after the other. #SyriaStrikes pic.twitter.com/4JeVJycCdu— Riam Dalati (@Dalatrm) April 14, 2018
bbc.com
0 komentar:
Post a Comment