ilustrasi koki (REUTERS/David Latt)
Jakarta, Tepat 1 Mei para
buruh bergerak dalam rangka peringatan hari Buruh Sedunia atau kerap
disebut 'May Day'.
Hari yang dijadikan libur nasional ini dimanfaatkan para buruh untuk menyuarakan hak-haknya termasuk gaji yang sesuai.
Bicara
soal gaji, orang kerap mengaitkannya dengan jenjang pendidikan. Padahal
tak semua pekerjaan bergaji tinggi memerlukan jenjang pendidikan yang
tinggi pula.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut pekerjaan bergaji tinggi tanpa perlu ijazah Strata 1 (S1).
1. Nahkoda
Nahkoda
bertugas mengemudikan kapal keluar-masuk pelabuhan, sungai, danau
maupun teluk. Di Indonesia terdapat sekolah atau akademi khusus kelautan
jika ingin menjadi nahkoda.
Sedangkan di Amerika Serikat,
seorang nahkoda harus mengantongi U.S. Coast Guard dengan bebagai
ketentuan termasuk kelas, berat kapal, dan rutenya. Gajinya tak beda
jauh dengan operator tenaga nuklir yakni US$83.150 atau sekitar Rp
1,1milyar.
2. Atlet
Para atlet biasanya
sudah tergabung dalam lembaga pelatihan sejak kecil. Tak perlu
mengantongi gelar sarjana, mereka bisa memperoleh penghasilan besar.
Apalagi jika mereka berhasil mengharumkan nama negara.
Maret
lalu, pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi
Gideon berhasil meraih gelar juara All England. Mereka pun diberi bonus
sebesar Rp250juta.
3. Penulis
Creative
writer atau penulis tak menuntut gelar sarjana. Modal ide kreatif serta
semangat pantang menyerah memasukkan tulisan ke penerbit, maka akan ada
buah manis yang bisa dipetik.
Penulis akan mendapat penghasilan
dari royalti yang diperoleh baik dari penjualan buku maupun pernak
pernik cerita dari buku mereka. Di kalangan penulis, nama JK Rowling,
'ibu' dari serial Harry Potter pasti tak asing lagi. Ia diketahui
memiliki penghasilan tetap per tahun sebesar US$14juta atau sekitar Rp
195 miliar.
4. Penata rias
Berawal dari hobi, penata rias alias make up artist
justru bisa jadi profesi yang menghasilkan. Jasa make up artist selalu
diperlukan kala momen-momen istimewa. Apalagi untuk acara tertentu misal
pernikahan, harga yang dipatok berviariasi mulai dari jutaan.
Mereka
juga tak menuntut kepemilikan ijazah. Walaupun yang kerap ditemukan
mereka yang telah memegang ijazah tetapi lebih memilih menggeluti hobi.
5. Optisi
Mereka yang
menggunakan kacamata pasti tak asing dengan staf optik atau asisten
dokter mata satu ini. Mereka membantu pasien menentukan ukuran kacamata
yang tepat. Seorang optisian tidak perlu berkuliah selama empat tahun.
Mereka cukup mengambil sekolah di akademi selama tiga tahun.
6. Pengembang situs
Orang
kerap mengandalkan internet kala mencari informasi. Hal inilah yang
seolah memaksa banyak kalangan untuk memiliki situs resmi sekaligus
pengembangnya agar konten yang disajikan selalu menarik dan memuaskan
rasa ingin tahu pengunjungnya.
Para pengembang situs atau web
developer tak memerlukan ijazah S1. Menurut beberapa sumber, sebuah
perusahaan sanggup menggaji hingga Rp20juta per bulan demi situs
perusahaan yang apik.
7. Sales
Tak bisa
dimungkiri segala perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan
memerlukan sales atau agen penjualan. Tak perlu jadi sarjana ekonomi,
dengan minimal pendidikan seklah menengah dan modal kemampuan komunikasi
baik maka orang bisa terjun ke dunia sales.
8. Operator Crane
Pembangunan
infrastuktur memerlukan banyak SDM termasuk mereka yang mengoperasikan
crane atau alat berat yang biasa digunakan untuk memindahkan dan
mengangkut barang. Pembangunan gedung-gedung tinggi kerap melibatkan
lebih dari satu crane.
Mereka yang berpendidikan setara sekolah
menengah atau akademi dapat menjadi operator crane. Di Amerika, operator
crane digaji per tahun US$54.560 atau lebih dari Rp700juta, pekerjaan
ini tampaknya bisa jadi pilihan.
9. Koki atau ahli memasak
Menjadi
seorang ahli masak atau ahli membuat kue tak perlu ijazah S1 karena
yang dibutuhkan adalah sebuah keterampilan. Untuk mendapatkan skill
memasak, Anda bisa belajar melalui kursus, belajar dari ibu, atau bahkan
belajar dari tutorial memasak gratis secara online.
Dengan
keterampilan memasak, Anda bisa mendapatkan pekerjaan sebagai koki di
restoran atau bahkan menjadi seorang wirausaha kreatif di industri
kuliner. Hanya saja, selain keterampilan, kreativitas juga sangat
dibutuhkan.
Elise Dwi Ratnasari, CNN Indonesia
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment