Dua bom bunuh diri kembali mengguncang Kabul, Afghanistan, menewaskan 21 orang termasuk 4 jurnalis, pada Senin (30/4/2018) pagi.
Agence France-Presse menyatakan fotografernya, Shah Marai, menjadi salah satu korban dalam insiden fatal tersebut.
Kementerian Kesehatan Afghanistan menyampaikan, sebanyak 27 orang terluka dan dibawa ke rumah sakit. Beberapa korban cedera berada dalam kondisi kritis.
Juru bicara kementerian, Wahid Majroh, mengatakan jumlah korban terluka kemungkinan bertambah.
Dilansir dari CNN, ledakan pertama terjadi pada pukul 08.00 waktu setempat di kota Shashdarak.
Sementara, pada ledakan kedua, pelaku menyamar sebagai seorang juru kamera. Kemudian, dia meledakkan diri di area ledakan bom yang pertama.
"Ledakan kedua dilakukan oleh seorang penyerang yang menyamar menjadi kamerawan dan meledakkan diri di dekat orang-orang," kata juru bicara Kepolisian Kabul, Hashmat Stanikzai.
Lokasi serangan bom tersebut juga dekat dengan markas NATO, istana kepresidenan Afghanistan, Kementerian Pertahanan, dan markas badan intelijen.
Stanikzai menyatakan, beberapa jurnalis terbunuh dalam peristiwa itu, namun dia tidak menyebutkan jumlahnya.
AFP mengonfirmasi, selain Marai, dua jurnalis dari saluran 1TV dan satu wartawan dari Tolo News menjadi bagian dari korban yang tewas.
Sejauh ini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pekan lalu, bom bunuh diri meledak di pusat pendaftaran pemilih di Kabul, menewaskan sekitar 57 orang.
Serangkaian insiden bom mengguncang Afghanistan menjelang pemilihan legislatif pada 20 Oktober 2018.
Editor: Veronika Yasinta
Sumber: BBC,AFP
Copyright Kompas.com
0 komentar:
Post a Comment