Presiden La Liga Dukung Penolakan Guard of Honor untuk Barcelona

Cristiano Ronaldo tertunduk di laga El Clasico antara Real Madrid vs Barcelona, 23 Desember 2017. (Foto: Denis Doyle/Getty Images)

Madrid - Real Madrid tidak mau memberi guard of honor ke Barcelona di El Clasico. Presiden La Liga, Javier Tebas, mendukung keputusan El Real dengan alasannya sendiri.

Barcelona berpeluang menjamu Madrid di Camp Nou, 6 Mei 2018, dengan status juara La Liga 2017/2018. Tapi, Madrid menegaskan tidak akan memberi penghormatan guard of honor untuk itu.

Zinedine Zidane sudah menegaskan hal itu, yang kemudian didukung oleh Sergio Ramos. Zizou berdalih penolakan itu dilakukan lantaran Barca juga tidak memberi hormat usai Los Blancos menjuarai Piala Dunia Antarklub di akhir 2017. Padahal, tradisi guard of honor di La Liga sudah berlangsung sejak 1970


Terkait kontroversi tersebut, Presiden La Liga, Javier Tebas, memberi respons yang memaklumi andai Los Blancos menolak melakukannya. Alasannya, guar of honor cuma jadi momen untuk mempermalukan lawan.

"Saya ingin agar tradisi itu dipertahankan. Tapi jika untuk mempermalukan lawan, saya tidak menyukainya. Saya lebih senang melupakannya sejenak, sampai kembali dengan akal yang sehat," kata Tebas kepada AS yang dilansir ESPN.

"Ini adalah keputusan klub. Tapi apa yang saya rasakan adalah itu bukan penghormatan kepada para juara, tetapi khususnya, untuk Barca dan Madrid, adalah sebuah penghinaan," lanjut Tebas, yang sudah lama diketahui menjadi pendukung El Real..

Terakhir kali kedua tim melakukan guard of honor terjadi pada musim 2007/2008, di mana Barca memberi Madrid guard of honor di Camp Nou.

Sementara terakhir kali Madrid memberi hormat kepada Barca sebagai juara La Liga di Santiago Bernabeu terjadi di musim 1990/1991.


Yanu Arifin - detikSport
Share on Google Plus

About admin

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment