Timur Tengah
dianggap kawasan paling bahaya dan sulit bagi kaum jurnalis. Setidaknya
pendapat itu disampaikan oleh Reporters Without Borders, Rabu, 25 April
2018, seperti dikutip Middle East Monitor, Kamis, 26 April 2018.
Sementara
itu, Korea Utara dimasukkan ke dalam golongan negara yang sangat ketat
terhadap pergerakan jurnalis disusul Eritrea, Turkmenistan, Suriah dan
Cina.
Menurut catatan Press Freedom Index, Arab Saudi, Bahrain,
Vietnam, Sudan dan Kuba di antara negara yang sangat represif terhadap
jurnalis.
© Disediakan oleh Tempo
Dua orang jurnalis mengambil gambar asap yang diakibatkan dari
pertempuran pasukan Kurdi dengan Negara Islam di wilayah Kobani yang
terlihat dari perbatasan Suriah-Turki, 1 Oktober 2014. Ibrahim
Erikan/Anadolu Agency/Getty mages
"Malta jatuh di urutan ke-18 setelah terjadi pembunuhan terhadap wartawan investigasi Daphne Caruana Galizia," tulis Middle East Monitor.
Menyusul pembunuhan terhadap 17 jurnalis di Meksiko pada 2017, negara
ini masuk urutan kedua di dunia dalam kategori sebagai pembunuh
wartawan.
Repoters Without Borders dalam pengumumannya kepada
media mengatakan, dengan berlanjutnya konflik bersenjata di Suriah dan
Yaman, serta maraknya dugaan serangan terorisme di Mesir dan Arab Saudi,
organisasi ini berkesimpulan bahwa Timur Tengah adalah wilayah paling
berbahaya bagi tugas jurnalistik.
Namun demikian, pada bagian
lain, organisasi ini mengatakan, ada secercah harapan kebebasan pers di
sejumlah negara mulai terbuka.
© Disediakan oleh Tempo
Sejumlah jurnalis BBC dan staf, melakukan aksi bungkam untuk
menggambarkan tidak adanya kebebasan jurnalis dalam berbicara di seluruh
dunia di London, 24 Juni 2014. Aksi ini juga untiuk mendukung tiga
wartawan yang dihukum di Mesir karena terkait terorisme, dan dianggap
membawa kritik luas. (AP)
Ekuador dan Amerika Selatan
naik di urutan ke-13 setelah kedua kawasan itu berhasil menghapus
ketegangan antara rezim pemerintah dan penerbitan media. Adapun Kanada
di bawah pemerintahan Justin Trudeau membuat perkembangan bagus dan naik
empat tingkat dari urutan ke-18. "Posisi ini membuat Kanada masuk dalam
daftar 20 negara terbaik. Selama ini didominasi oleh negara-negara
Eropa."
Selain itu, Yamaika telah membuat progres signifikan
setelah berada di ranking ke-8. Posisi ini sebelumnya ditempati oleh
Belgia dan Selandia Baru. Gambia, sebuah negara kecil di Afrika melompat
21 peringkat di atas Angola dan Zimbabwe yang melonjak empat dan dua ranking.
Sebagaimana
biasanya, negara-negara Skandinavia berada di posisi paling atas.
Norwegia di urutan pertama negara yang paling nyaman bagi kebebasan pers
selama dua tahun ini.
© Copyright (c) 2016 TEMPO.CO
foto
Reporters Without Borders juga memperingatkan, kebebasan pers di dunia
terancam oleh ulah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Rusia dan Cina
yang mencoba menghancurkan semua kelompok perlawanan. Kendati demikian,
Timur Tengah dianggap paling tidak bebas bagi kaum jurnalis.
Tempo
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
ReplyDeleteIni adalah informasi yang hebat dan berguna. Saya senang bahwa Anda baru saja membagikan informasi bermanfaat ini kepada kami. Terima kasih telah berbagi.
Obat Eksim
Obat Diabetes
Obat Gatal Akut
Obat Eksim Ampuh