© PT. Dwi Cermat Indonesia
Bekerja dan sudah memiliki sejumlah penghasilan tetap setiap bulannya sangat wajar jika Anda memiliki sejumlah keinginan dalam hidup. Uang memungkinkan kita untuk melakukan banyak hal, termasuk untuk membahagiakan kedua orang tua.
Di antara sejumlah keinginan yang ingin diwujudkan bagi diri sendiri, membahagiakan orang tua tentu menjadi salah satu yang terpenting dan diinginkan orang-orang yang telah bekerja. Bagaimana pun juga, kebahagiaan orang tua tentu akan menjadi kebahagiaan Anda juga, bukan?
Memberangkatkan orang tua ke tanah suci untuk menjalankan ibadah haji adalah hal yang banyak diinginkan orang. Barangkali Anda salah satunya. Namun, jika ternyata gaji hanya UMR, Anda akan membutuhkan beberapa langkah tepat untuk mewujudkan keinginan yang satu ini.
Naik haji akan membutuhkan sejumlah dana yang cukup besar, yakni berkisar antara Rp35-45 juta di luar sejumlah biaya lainnya yang bersifat pribadi. Artinya, Anda akan membutuhkan perencanaan yang matang dalam mempersiapkan dana sebesar itu dalam keuangan. Dengan begitu, keuangan Anda tetap berjalan dengan baik dan niat Anda untuk memberangkatkan orang tua ke tanah suci bisa diwujudkan dengan segera.
Cara Atur Gaji UMR untuk Berangkatkan Orang Tua Naik Haji
Agar keinginan untuk memberangkatkan orang tua naik haji bisa terwujud dengan baik, sangat penting bagi Anda untuk mulai mengelola keuangan dengan tepat sejak sekarang.Jika melihat biaya naik haji yang cukup besar, sudah tentu Anda akan membutuhkan banyak waktu untuk mengumpulkan biaya tersebut dengan jumlah penghasilan Anda yang cuma UMR saat ini.
1. Hitung Kemampuan Keuangan
© PT. Dwi Cermat Indonesia
Kemampuan Keuangan
Persiapkan Dana Berdasarkan Kemampuan Keuangan
Periksa semua pos pengeluaran dalam keuangan dan jangan lupa untuk tetap menjaga semua alokasi untuk kebutuhan pokok agar dapat terpenuhi dengan baik.
Tentukan sejumlah tabungan tetap yang akan Anda sisihkan setiap bulannya untuk kebutuhan ini. Alokasikan 30% dari penghasilan Anda sebagai tabungan naik haji tiap bulan.
Selanjutnya, buatlah perhitungan estimasi biaya naik haji yang akan dibutuhkan orang tua sehingga Anda memiliki gambaran yang jelas tentang besaran biaya dan waktu yang akan Anda butuhkan untuk mencapainya. Jangan lupa sertakan juga perkiraan kenaikan biaya dan kenaikan gaji tiap tahun.
2. Buka Tabungan Rencana
© PT. Dwi Cermat Indonesia
Tabungan Rencana Haji
Jika sudah memiliki angka perkiraan yang harus Anda setorkan setiap bulannya, segera buka tabungan rencana untuk menampung dana tersebut. Menabung selalu memiliki tantangan tersendiri sehingga kebanyakan orang kerap sulit melakukannya.
Hindari masalah seperti ini dengan cara membuka tabungan rencana di mana sejumlah dana yang ingin Anda tabungkan tersebut bisa secara otomatis didebet dari rekening utama Anda.
Cara menabung seperti ini akan membuat Anda disiplin dan tidak malas untuk memisahkan sejumlah tabungan setiap bulannya. Anda hanya perlu memilih jumlah dana yang akan ditabungkan sejak awal, lama (tempo) menabung yang Anda inginkan, dan secara otomatis bank akan menyetorkannya untuk Anda setiap bulannya dari rekening tabungan Anda ke rekening tabungan rencana tersebut. Dengan cara seperti ini, kegiatan menabung Anda akan berjalan lebih mudah dan menyenangkan.
3. Beli Emas secara Berkala
Selain dalam bentuk uang, tabungan dana haji ini juga bisa Anda buat dalam bentuk emas. Menabung dalam bentuk emas terasa berbeda dan akan membuat Anda lebih senang ketika melakukannya.
Tidak perlu membeli dalam jumlah banyak sekaligus, Anda bisa menabung 1 gram emas setiap satu atau dua bulan sehingga tidak membebani keuangan. Kumpulkan emas ini secara berkala hingga mendekati waktu keberangkatan orang tua ke tanah suci. Dijamin jumlahnya akan cukup banyak dan bisa membantu biaya tak terduga selama menjalankan ibadah haji.
4. Cari Penghasilan Tambahan
Dapatkan Penghasilan Tambahan dengan Kerja Sampingan untuk Tambah Dana Haji
Bila Anda memiliki waktu luang, mencari pekerjaan sampingan
bisa Anda jadikan sebagai sumber tambahan dana haji ini. Anda bisa
mengambil pekerjaan di akhir pekan atau bahkan menjadi seorang freelancer pada malam hari sepulang kantor.Hasil dari bekerja ini bisa Anda tabung dan sisihkan dalam rekening terpisah sehingga jumlahnya cukup besar dan bisa membantu biaya ibadah haji orang tua. Jangan lupa untuk memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan Anda agar tidak membebani Anda dan mengganggu pekerjaan utama yang Anda miliki selama ini.
5. Pangkas Dana Pribadi dan Lakukan Penghematan
Lakukan Pemangkasan Pengeluaran agar Dana Haji Cepat Terkumpul
Setiap orang pasti memiliki sejumlah dana khusus untuk hobi atau sekadar melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Bukan menghilangkan, melainkan Anda dapat memangkas sebagian dana ini untuk dialokasikan ke dalam tabungan haji tersebut.Jika selama ini Anda sering menonton di bioskop, minum kopi di kafe, atau wisata kuliner di berbagai restoran, ada baiknya Anda mulai mengurangi kebiasaan tersebut. Selain itu, melakukan penghematan juga bisa menyisihkan sejumlah dana tambahan dalam keuangan sehingga jumlah dana haji yang Anda kumpulkan bisa segera tercapai dengan baik.
0 komentar:
Post a Comment