Israel memerintahkan seluruh pasukannya siap siaga di utara Suriah dan
Libanon guna menghadapi kemungkinan serangan Iran. "Israel takut Iran
balas dengam akibat drone yang berpangkalan di Suriah ditembak dan menewaskan komandan seniornya," tulis Arabi21.com, Ahad, 29 April 2018.
© Disediakan oleh Tempo
Israel menuduh drone Saeqeh Iran memasuki wilayah udaranya tiga
hingga empat kilometer. Media online Asia Times menulis bahwa drone itu
datang dari Suriah dan memasuki wilayah Israel. Peristiwa ini memicu
konfrontasi yang melibatkan Iasrael, Iran, dan Suriah, dalam perang
Suriah yang telah berlangsung selama delapan tahun. tehranpress.com
Koran Israel, Yedioth Abronoth, mengatakan, Angkatan Bersenjata Israel menugaskan sebagian besar unit monitoring
di daerah pendudukan Dataran Tinggi Golan untuk mengawasi dengan kamera
dan radar guna disampaikan kepada pasukan darat menghadapi Iran.
"Israel
menunggu kemungkinan serangan Iran di Dataran Tinggi Golan atau tempat
lainnya di dunia menyusul gempuran terhadap pangkalan T-4 di Suriah,"
tulis media Israel, Haaretz, seperti dikutip Middle East Monitor, Selasa, 30 April 2018.
© Disediakan oleh Tempo
Akhir minggu lalu dunia dihebohkan dengan penembakan drone
mata-mata Iran, Saeqeh, yang menyusup ke wilayah udara Israel, pada
Sabtu pagi waktu setempat, 10 Februari 2018. Israel menyebut bahwa drone
Iran yang berbentuk sayap terbang itu merupakan tiruan drone RQ-170
Sentinel milik Amerika Serikat yang ditangkap Iran enam tahun lalu.
CNN.com
Sehari sebelumnya, sejumlah pangkalan militer
Iran di Suriah dihajar serangan udara oleh Israel menewaskan 26 orang.
Namun kabar berita dari televisi pemerintah Israel itu dibantah Iran.
"Seluruh
laporan mengenai serangan terhadap pangkalan militer Iran di Suriah dan
mengakibatkan penasihat militer Iran tewas adalah berita tidak
berdasar," kata seorang sumber yang bersedia disebutkan namanya kepada
kantor berita semi resmi Iran, Tasnim.
© Copyright (c) 2016 TEMPO.CO
foto
Tempo
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment