"Sudah hampir setahun sejak aku dan Brian Acton memulai WhatsApp. Ini semua merupakan perjalanan berharga. Namun sekarang sudah saatnya aku move on," kata Koum mengawali.
Kendati memutuskan untuk meninggalkan WhatsApp, Koum mengaku akan tetap mendukung perusahaan yang ia dirikan sejak 2009 itu.
Dalam postingan tersebut, ia tidak menjelaskan rencana selanjutnya. Ia hanya mengatakan akan melakukan hal-hal di luar teknologi, seperti mengoleksi mobil langka dan liburan.
"Aku meninggalkan perusahaan ini saat WhatsApp sudah menjadi lebih dari yang kubayangkan. Timnya sudah semakin kuat dan akan melanjutkan perjalanan yang lebih baik," lanjutnya.
© PT Arkadia Media Nusantara Ilustrasi aplikasi WhatsApp dalam ponsel pintar (Shutterstock).
Keputusan Koum untuk hengkang diapresiasi oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Ia mengucapkan terima kasih atas semua yang telah dilakukan Koum.
Sebelumnya diberitakan, Koum sempat bentrok dengan direksi Facebook karena perbedaan strategi. Pendiri WhatsApp lain, Brian Acton, sudah terlebih dahulu meninggalkan WhatsApp.
WhatsApp diketahui sangat memprioritaskan privasi pengguna dengan sistem enkripsi. Sementara Facebook banyak dikritik karena dianggap tidak peduli soal privasi.
Untuk diketahui, WhatsApp dibeli Facebook pada 2014. Dengan mahar mencapai 19 miliar dolar AS, pembelian WhatsApp dianggap sebagai salah satu akuisisi termahal yang pernah dilakukan Facebook.






0 komentar:
Post a Comment