Sejumlah pendaki turun dari pos pertama menuju base camp di gunung
Everest, Nepal, 21 Mei 2016. Phurba Tenjing Sherpa/Handout via REUTERS
Jakarta – Asuransi perjalanan untuk traveling
kerap dilenakan oleh pelancong. Beberapa orang menganggap penting,
sebagian lain mengira asuransi tidak berpengaruh dalam mendukung
lancarnya perjalanan.
Padahal, selama jalan-jalan, wisatawan bukan
tak mungkin dihadapkan dengan beragam hal buruk. Misalnya kehilangan
barang, kecelakaan, atau terjangkit sakit.
Sejumlah traveler, yang juga travel influencer, mengungkapkan bahwa
asuransi menjadi poin yang kudu dipertimbangkan untuk dimiliki ketika
pelancong bepergian, khususnya ke luar negeri. “Sebab, asuransi ke luar
negeri beda dengan asuransi yang dipakai saat kita jalan-jalan di dalam
negeri,” ujar traveler Ashari Yudha saat dihubungi, Minggu, 29 April
2018.
Dalam keadaan genting yang menimpa pelancong, seperti kehilangan
koper dan gadget yang rusak, atau keterlambatan bagasi, perusahaan
asuransi akan memproses penggantian barang sesuai dengan polis. Adapun
ketika traveler sakit, asuransi dapat langsung menutupi biaya rumah
sakit.
“Mengurus rumah sakit dan lain-lain di luar negeri susah kalau enggak ada asuransi,” ujar Ashari.
Travel
influnecer Satya Winnie pun mengungkapkan hal serupa. Dia yang kerap
jalan-jalan ke luar negeri, tak memungkiri bahwa asuransi penting
dimiliki pelancong. Sebab, adanya asuransi dapat meringankan biaya
ketika wisatawan terpaksa berobat ke rumah sakit.
Satya berbagi
pengalaman ketika jalan-jalan ke Thailand, dia pernah mendapati kawannya
sakit dan berobat ke rumah sakit. Ternyata, biaya yang dibutuhkan cukup
besar dan menguras kantong. Belum lagi, administrasi bagi orang asing
yang berobat di rumah sakit luar negeri cukup rumit diurus tanpa
asuransi.
Satya mengimbau untuk menghindari kejadian serupa,
pelancong kudu bersiap-siap membeli asuransi sebelum pergi ke luar
negeri. Utamanya untuk yang ingin mengunjungi destinasi ekstrem, seperti
pegunungan Alphen di Swiss atau Gunung Everest di Nepal.
Saat
ini, pelancong bisa memilih asuransi dengan dengan durasi sesuai dengan
lama waktu perjalanannya. Misalnya pelancong akan pergi selama sepekan,
maka ia bisa membeli asuransi 7 hari saja. Harganya pun beragam, mulai
Rp 80 ribu per hari. Harga yang ditawarkan pun tentu sesuai dengan
perlindungan yang diberikan.
Tempo
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment