Pasukan Pemerintah Suriah berhasil mengambil alih Kota Dumayr di
timur laut Damaskus pada Kamis (19/4), setelah para pemberontak
dievakuasi ke Suriah utara. Penyerahan Dumayr menjadi yang terbaru dalam
serangkaian serah terima wilayah oleh pemberontak kepada pemerintah.
Penduduk
di Kota Dumayr menyambut pasukan keamanan Suriah ke kota mereka,
seperti yang terekam dalam kamera-kamera stasiun televisi al-Ikhbariya
di wilayah itu. Sambil mengibarkan bendera nasional, mereka mengangkat
koresponden televisi Al-Ikhbariya Rabieh Dibeh ke bahu mereka dan
meneriakkan dukungan untuk Presiden Bashar al-Assad.
Sebelumnya,
5.000 pemberontak terakhir di kota itu beserta anggota keluarga mereka
telah naik ke dalam bus dan meninggalkan wilayah tersebut. Ada beberapa
serah terima yang dilakukan oleh pemberontak kepada pemerintah di
wilayah dekat ibu kota Damaskus, setelah pasukan pemerintah menyerang
Ghouta timur di awal tahun ini.
Lebih dari 1.500 warga sipil tewas
dalam serangan itu. Puncaknya adalah serangan senjata kimia di Kota
Douma, yang menewaskan puluhan orang. Ghouta timur sebelumnya dihuni
oleh sekitar 400 ribu orang.
Pemberontak di Dumayr mengikuti
rekan-rekan mereka di Douma untuk pergi ke Jarablus, sebuah kota di
Suriah utara. Pemerintah Suriah telah mengikuti strategi yang terbukti
ampuh, yaitu mengepung daerah oposisi sampai pemberontak putus asa dan
memutuskan untuk mengikuti keinginan pemerintah.
Serangan demi
serangan telah membuat ratusan ribu penduduk mengungsi, dan puluhan ribu
lainnya memilih untuk pergi ke Suriah utara. Pejabat dan kelompok hak
asasi manusia (HAM) AS mengatakan strategi dan pengaturan evakuasi
secara paksa yang dilakukan pemerintah Suriah adalah sebuah kejahatan
perang.
Namun, strategi serupa yang dilakukan pasukan pemerintah terhadap
militan ISIS di lingkungan Hajr al-Aswad dan kamp Yarmouk Palestina di
dalam Damaskus tampaknya telah gagal. Pada Kamis (19/4), pasukan
pemerintah mulai membombardir wilayah itu hanya beberapa jam setelah
militan ISIS diberikan waktu dua hari untuk pergi.
Aktivis oposisi
lokal Sami Dreid, di lingkungan Yalda yang ada di dekat wilayah itu,
mengatakan para militan ISIS diperkirakan akan pindah ke wilayah yang
dikuasai ISIS di gurun Suriah timur. Dia mengaku tidak mengetahui
mengapa strategi itu telah gagal.
Republika.co.id
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment